Tatkala takbir bergema di malam hari raya, maka selesailah sudah sebulan berpuasa. Datangnya Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang berhasil menunaikan ibadah puasa sepanjang Ramadan. Ia merupakan lambang kemenangan umat Islam, hasil dari “peperangan” melawan musuh dalam jiwa yang terbesar yaitu hawa nafsu.
Inilah dia hari bagi umat Islam melaksanakan konsep idul fitri yang dimaksudkan kembali kepada fitrah. Dengan tibanya idul fitri, umat Islam seolah-olah baru kembali dengan hati dan jiwa yang bersih. Bayangkanlah keadaan umat Islam ketika itu: keadaan baru kembali seperti sehelai kain putih, bersih dan suci dari segala kotoran. Inilah keberhasilan dan kegembiraan bagi mereka yang berjuang mendapatkan keridaan Allah. Fitrah tersebut haruslah dipelihara. Kesuciannya tidak harus dicemari, harus dijadikan dorongan untuk meneruskan perjuangan dalam melaksanakan ibadah dan meraih ganjaran pahala lebih besar pada bulan-bulan seterusnya.
Datangnya Syawal menandakan tibanya satu lagi peluang besar bagi umat Islam untuk melipat gandakan pahala yang diraih sebelumnya. Di antara amalan-amalan yang dapat dilaksanakan adalah seperti:
Bertakbir Mengagungkan Kebesaran Allah
Jika dalam bulan Ramadan umat Islam diperintahkan berpuasa dan dijanjikan pengampunan dan pembebasan dari siksaan api neraka, maka apabila tiba Hari Raya, Allah memerintahkan hamba-Nya agar bertakbir mengagungkan kebesaranNya, serta bersyukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan.
Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai kecuali dengan pertolongan Allah. Maka sudah sewajarnya hambaNya memperbanyakkan zikir, takbir, tahmid dan tasbih kepada Tuhannya serta bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.
Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya : “Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah Dia beri petunjuk kepadamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan.”
Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Selain dari bertakbir, bertahmid dan bertasbih umat Islam dianjurkan agar berpuasa enam hari di bulan Sayawal. Rasulullah s.a.w. bersabda yang artinya : “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan kemudian ia berpuasa pula enam hari pada bulan Syawal adalah seperti berpuasa sepanjang masa.” (Hadis Riwayat Muslim)Hadis tersebut menjelaskan bahawa salah satu keistimewaan di bulan Syawal ialah peluang berharga untuk orang-orang yang mengejar nikmat dan kemurahan Allah sepanjang hidup yaitu puasa enam hari.
Ganjaran pahala diberikan oleh Allah kepada mereka yang berpuasa enam di bulan ini seperti ganjaran pahala kepada yang berpuasa sepanjang masa. Ganjaran yang begitu tinggi nilainya diberikan oleh Allah untuk hambaNya. Ini adalah setimpal dengan keikhlasan umat Islam dalam melaksanakannya, dengan memperhatikan dimana kebanyakan manusia tidak dapat melakukannya disebabkan keadaan sekeliling mereka lebih menguji keimanan seseorang yang menunaikan puasa di waktu kemeriahan Hari Raya.
Sumber :